Senin, 25 April 2016

Night Show




Setiap hari Kamis aku tidak pernah melewatkan sebuah acara TV. Acara itu bernama Night Show. Seperti namanya acara itu ditayangkan saat tengah malam. Tidak ada iklan di acara itu, jadi aku bisa menikmati acara itu sepuasku. Night Show merupakan acara yang sangat menarik sekaligus sedikit menakutkan. Night Show berisi sebuah game di mana peserta harus bersembunyi di rumahnya. Pembawa acara akan datang memperingatkan sehari sebelumnya bahwa calon peserta akan menjadi peserta. Kemudian ketika tengah malam tiba, pembawa acara akan datang ke rumah peserta dan mencari peserta. Secara umum permainan ini sangat mirip dengan petak umpet. Hanya saja peraturan dalam permainan ini sedikit berbeda dengan petak umpet biasanya.
Ada tiga peraturan dasar di dalam permainan ini. Yang pertama sebelum bersembunyi peserta harus memberitahu hal yang paling ditakutinya. Yang kedua peserta bisa mengganti tempat persembunyiannya sebanyak tiga kali, namun setiap kali ia berganti tempat bersembunyi ia harus menuliskan satu ketakutannya pada sebuah kertas dan meninggalkannya di tempat persembunyiannya. Yang terakhir ketika peserta tetap ditemukan oleh pembawa acara setelah  tiga kali berganti tempat persembunyian, maka peserta akan kalah dan semua ketakutan yang ditulis dan diberitahukannya akan menjadi kenyataan. Ketakutan itu akan menghantuinya selamanya.
Aku sangat menyukai ketika ketakutan peserta menjadi kenyataan. Melihat dan mendengar jeritan frustasi mereka menjadi obat tersendiri bagiku. Apalagi jika ketakutan itu membuat peserta menjadi setengah gila. Aku hanya bisa terpingkal-pingkal kesenangan melihatnya. Pernah aku melihat seseorang dengan ketakutan terhadap benda tajam. Tiba-tiba saja benda-benda tajam muncul di hadapannya menyayat-nyayat tubuhnya. Suara kesakitannya sangat menyenangkan memberiku sedikit kebahagian di kehidupanku yang terlewat kelam.
Yang menarik dari permainan ini adalah kau bisa meminta kepada staff acara siapa yang ingin kau inginkan untuk menjadi peserta Night Show. Kau bertanya padaku apakah aku pernah meminta siapa yang menjadi peserta? Tentu saja, aku sangat sering meminta orang-orang yang bertindak jahat padaku untuk menjadi peserta. Kemudian ketika ketakuran orang-orang itu menjadi nyata aku hanya bisa tertawa bahagia.
Malam ini sama seperti malam biasanya, aku menghabiskan waktuku menonton acara Night Show. Saat acara itu hampir berakhir, tiba-tiba saja pembawa acara mengumumkan sesuatu yang membuatku membeku.
                “ Kami berterimakasih kepada semua pemirsa yang telah menonton acara Night Show dan kepada pemirsa yang telah meminta seseorang menjadi peserta. Sebagai ucapan terima kasih, pemirsa yang paling banyak meminta nama, akan mendapatkan kunjungan spesial dari kru Night Show. Persiapkan malam Anda untuk acara yang sangat mendebarkan ini. Semoga beruntung!”
Tepat ketika kredit acara selesai, tiba-tiba saja telepon rumahku berdering. Dengan ragu aku mengangkat teleponku. Suara di seberang telepon terdengar begitu jelas.
                “ Selamat Anda terpilih menjadi peserta Night Show berikutnya! Silahkan sebutkan ketakutan Anda yang paling besar” Aku menelan ludah. Oh tidak, bagaimana mungkin penggagas ide acara Night Show menjadi pesertanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar