Setiap
hari Kamis aku tidak pernah melewatkan sebuah acara TV. Acara itu bernama Night
Show. Seperti namanya acara itu ditayangkan saat tengah malam. Tidak ada iklan
di acara itu, jadi aku bisa menikmati acara itu sepuasku. Night Show merupakan
acara yang sangat menarik sekaligus sedikit menakutkan. Night Show berisi
sebuah game di mana peserta harus bersembunyi di rumahnya. Pembawa acara akan
datang memperingatkan sehari sebelumnya bahwa calon peserta akan menjadi
peserta. Kemudian ketika tengah malam tiba, pembawa acara akan datang ke rumah
peserta dan mencari peserta. Secara umum permainan ini sangat mirip dengan
petak umpet. Hanya saja peraturan dalam permainan ini sedikit berbeda dengan
petak umpet biasanya.
Ada
tiga peraturan dasar di dalam permainan ini. Yang pertama sebelum bersembunyi
peserta harus memberitahu hal yang paling ditakutinya. Yang kedua peserta bisa
mengganti tempat persembunyiannya sebanyak tiga kali, namun setiap kali ia
berganti tempat bersembunyi ia harus menuliskan satu ketakutannya pada sebuah
kertas dan meninggalkannya di tempat persembunyiannya. Yang terakhir ketika peserta
tetap ditemukan oleh pembawa acara setelah tiga kali berganti tempat persembunyian, maka
peserta akan kalah dan semua ketakutan yang ditulis dan diberitahukannya akan
menjadi kenyataan. Ketakutan itu akan menghantuinya selamanya.
Aku
sangat menyukai ketika ketakutan peserta menjadi kenyataan. Melihat dan
mendengar jeritan frustasi mereka menjadi obat tersendiri bagiku. Apalagi jika
ketakutan itu membuat peserta menjadi setengah gila. Aku hanya bisa
terpingkal-pingkal kesenangan melihatnya. Pernah aku melihat seseorang dengan
ketakutan terhadap benda tajam. Tiba-tiba saja benda-benda tajam muncul di
hadapannya menyayat-nyayat tubuhnya. Suara kesakitannya sangat menyenangkan
memberiku sedikit kebahagian di kehidupanku yang terlewat kelam.
Yang
menarik dari permainan ini adalah kau bisa meminta kepada staff acara siapa
yang ingin kau inginkan untuk menjadi peserta Night Show. Kau bertanya padaku
apakah aku pernah meminta siapa yang menjadi peserta? Tentu saja, aku sangat
sering meminta orang-orang yang bertindak jahat padaku untuk menjadi peserta.
Kemudian ketika ketakuran orang-orang itu menjadi nyata aku hanya bisa tertawa
bahagia.
Malam
ini sama seperti malam biasanya, aku menghabiskan waktuku menonton acara Night
Show. Saat acara itu hampir berakhir, tiba-tiba saja pembawa acara mengumumkan
sesuatu yang membuatku membeku.
“ Kami berterimakasih kepada
semua pemirsa yang telah menonton acara Night Show dan kepada pemirsa yang
telah meminta seseorang menjadi peserta. Sebagai ucapan terima kasih, pemirsa
yang paling banyak meminta nama, akan mendapatkan kunjungan spesial dari kru
Night Show. Persiapkan malam Anda untuk acara yang sangat mendebarkan ini.
Semoga beruntung!”
Tepat
ketika kredit acara selesai, tiba-tiba saja telepon rumahku berdering. Dengan
ragu aku mengangkat teleponku. Suara di seberang telepon terdengar begitu
jelas.
“ Selamat Anda terpilih menjadi
peserta Night Show berikutnya! Silahkan sebutkan ketakutan Anda yang paling
besar” Aku menelan ludah. Oh tidak, bagaimana mungkin penggagas ide acara Night
Show menjadi pesertanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar